Ini Kinerja Sektor ESDM Tahun 2023 •

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, didampingi Sekjen Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, dalam konperensi pers terkait capaian kinerja tahun 2023 dan program kerja tahun 2024 sektor ESDM di kantor Kementerian ESDM, Senin (15/1).

Jakarta, – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berhasil menorehkan kinerja positif sepanjang tahun 2023. Mulai dari peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), peningkatan pemanfaatan gas dan batubara domestik, pembangunan pembangkit EBT, penurunan emisi, efisiensi energi, hingga mitigasi bencana geologi.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, menyatakan pihaknya tetap konsisten memberikan sumbangsih besar terhadap pemasukan negara. Tercatat, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM di tahun 2023 mencapai 116 persen dari target.

“PNBP sektor ESDM melebihi target, tembus angka Rp 300,3 triliun dari target Rp 259,2 triliun. Untuk tahun 2024, pemerintah akan menargetkan PNBP sektor ESDM sebesar Rp 227,2 triliun,” ungkap Arifin dalam konperensi pers terkait capaian kinerja tahun 2023 dan program kerja tahun 2024 sektor ESDM, Senin (15/1).

Sejalan dengan itu, nilai investasi sektor ESDM tahun 2023 mencatatkan nilai signifikan dibandingkan tahun 2022 sebesar US$ 30,3 miliar atau naik 11 persen. Sedangkan target yang ditetapkan untuk tahun 2024 sebesar US$ 28,2 miliar.

“Sektor migas masih mendominasi disusul dengan sektor mineral dan batubara. Kita mulai recovery di tahun 2021 dan 2022 dan mulai lonjakkannya terjadi di 2023,” jelasnya.

Sebagai bagian dari dukungan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, transisi energi bersih juga diimplementasikan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya, pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan pengembangan jaringan gas.

Guna mendukung pemanfaatan dan pengembangan energi di tingkat daerah, Dewan Energi Nasional telah mengawal penyelesaian Rencana Umum Energi Daerah (RUED) di 33 provinsi. Selebihnya, satu provinsi sedang revisi Rancangan Peraturan Daerah (Perda) RUED, satu provinsi penyusunan draft RUED, dan tiga provinsi belum menyusun Perda RUED.

Menteri ESDM juga memaparkan capaian dan program masing-masing subsektor. Berikut ringkasannya:

Migas

Masyarakat di wilayah pelosok, khususnya 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan) mendapatkan kemudahan akses energi melalui program BBM Satu Harga. Tercatat 512 lokasi telah menjangkau atau bertambah 89 di tahun 2023.

Porsi pemanfaatan gas domestik di tahun 2023 adalah sebesar 68,2 persen, jauh lebih besar dibandingkan porsi ekspor. Kebutuhan domestik banyak diserap oleh industri, yaitu 1.515,8 billion british thermal unit per day (BBTUD). Total realisasi penyaluran gas bumi di tahun 2023 sebesar 3.745 BBTUD.

Di sisi hulu, realisasi lifting minyak bumi mencapai 605,5 milo barrels of oil per day (mbopd) dan lifting gas 960 million barrels of oil equivalent per day (mboepd). Optimalisasi lifting migas terus dilakukan sehingga decline minyak bumi berkurang menjadi hanya 1,2 persen pada tahun 2023 (rata-rata 3-4 persen), sementara lifting gas meningkat 2,2 persen.

Ketenagalistrikan

Pada tahun 2023, konsumsi listrik per kapita mengalami peningkatan, yaitu 1.285 kWh/kapita. Hal ini tidak terlepas dari realisasi rasio elektrifikasi tahun 2023 sebesar 99,78 persen dan rasio desa berlistrik mencapai 99,82 persen.

Masih terdapat 185.662 rumah tangga dan 140 desa yang belum berlistrik sehingga Pemerintah menetapkan target 100 persen rasio elektrifikasi maupun rasio desa berlistrik di tahun 2024. Hal ini untuk memenuhi angka konsumsi listrik sebesar 1.407 kWh per kapita.

Sementara pengembangan ekosistem kendaraan listrik terus dikebut. Hingga tahun 2023, telah terbangun 842 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan 1.401 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum. Dukungan pemerintah dalam hal ini adalah memberikan bantuan berupa potongan biaya konversi sepeda motor sebesar Rp 10 juta per unit.

EBTKE

Realisasi kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) hingga tahun 2023 mencapai 13.155 Mega Watt (MW). Tambahan pembangkit EBT sebesar 539,52 MW di tahun 2023, diantaranya berasal dari PLTP Sorik Marapi 4 sebesar 39,6 MW, PLTM Tongar sebesar 6,5 MW, PLTBg sebesar 3,9 MW, dan 192 MW untuk PLTS Terapung Cirata.

Sebagai salah satu proyek strategis nasional, PLTS terapung Cirata dengan total kapasitas 145 MW dengan tarif listrik sebesar 5,8 USD/kWh membuktikan bahwa pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) makin kompetitif dan bisa bersaing dengan energi fosil.

Pengembangan energi terbarukan skala besar terus dilakukan untuk menekan biaya pembangkitan listrik EBT sehingga lebih kompetitif. Potensi pengembangan PLTS Atap dan PLTS Terapung terus didorong di berbagai wilayah di seluruh Indonesia.

Program mandatori biodiesel juga terus ditingkatkan. Realisasi pemanfaatan biodiesel sepanjang tahun 2023 tercatat sebesar 12,2 juta Kilo Liter (KL). Capaian tersebut menghasilkan penghematan devisa sebesar Rp 120,54 triliun (US$ 7,9 miliar), peningkatan nilai tambah Rp 15,82 triliun, dan penyerapan tenaga kerja lebih 11 ribu (off-farm) orang dan 1,5 juta (on-farm). Pada tahun 2024, pemanfaatan biodiesel ditargetkan mencapai 12,5 juta KL.

Untuk mengakselerasi target bauran EBT pada target tahun 2024 sebesar 19,5 persen, Kementerian ESDM mendorong pelaksanaan pembangunan pembangkit EBT melalui RUPTL, implementasi program PLTS Atap, konversi pembangkit diesel ke EBT, program Mandatori B35, program Co-Firing Biomassa pada PLTU, penyediaan akses energi modern melalui EBT di lokasi 3T, eksplorasi panas bumi oleh pemerintah, serta pemanfaatan EBT off grid dan pemanfaatan langsung.

Salah satu terobosan terbesar adalah adanya mekanisme perdagangan karbon menjadi salah satu alternatif pembiayaan transisi energi. Pada phase pertama di tahun 2023, terdapat 99 PLTU yang menjadi peserta perdagangan karbon dengan total kapasitas 33,5 GW. Saat ini, PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 serta PLTGU Blok 3 PJB Muara Karang telah terdaftar dalam Bursa Karbon Indonesia dengan total volume 2,64 juta ton CO2e.

Minerba

Pada tahun 2023, realisasi pemanfaatan batubara domestik atau DMO mencapai 213 juta ton adari produksi sebesar 775 juta ton. Di tahun 2024, Kementerian ESDM akan memprioritaskan kebutuhan batubara untuk pemenuhan kepentingan dalam negeri dengan target DMO sebesar 181,28 juta ton dari total produksi 710 juta ton.

Tren naik ini karena adanya demand listrik dan tambahan proyek-proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru dari program 35.000 MW.

Perbaikan tata kelola juga terus dilakukan seiring mengoptimalkan penerimaan negara melalui ekosistem SIMBARA (Sistem Informasi Mineral dan Batubara). Upaya ini dilakukan guna meningkatkan kepatuhan pelaku usaha, efektivitas pengawasan, pengawalan kebijakan pemerintah, meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelaku usaha, dan memanfaatkan Satu Data Minerba.

Sementara hilirisasi mineral tetap mendapatkan perhatian utama. Terdapat 16 pembangunan fasilitas pemurnian mineral (smelter) terintegrasi. Hingga tahun 2023, telah terdapat 5 smelter yang telah beroperasi dan 11 lainnya dalam proses konstruksi.

Kegeologian

Kementerian ESDM terus melakukan mitigasi melalui pengembangan sistem peringatan dini, tanggap darurat, penyelidikan, pemetaan, dan sosialisasi. Selama tahun 2023, tercatat adanya erupsi di 8 gunung api, 810 gerakan tanah, 251 kali gempa bumi tektonik dengan magnitudo >MW, dan 30 kalo gempa merusak dan tidak terjadi tsunami.

Sepanjang tahun 2023 dilakukan pula pembangunan jaringan Pemantauan Air Tanah dan stasiun pengamatan penurunan permukaan tanah sebanyak 20 unit di 6 kabupaten/kota; penambahan 4 (empat) Geopark Global UNESCO yaitu Maros Pangkep, Ijen, Merangin, dan Raja Ampat dan 1 (satu) Geopark Nasional yaitu Geopark Nasional Ujung Kulon; penetapan 236 lokasi situs warisan geologi (Geoheritage) di seluruh wilayah Indonesia.

Pemerintah juga melakukan penataan perizinan air tanah. Sampai 30 Desember 2023, jumlah permohonan izin pengusahaan air tanah mencapai total 8.047 dari seluruh wilayah Indonesia.

Pengembangan SDM

Selama tahun 2023, Kementerian ESDM telah melakukan berbagai pelatihan, sertifikasi kompetensi, serta menyelenggarakan pendidikan vokasi. Terhitung pelatihan bagi masyarakat umum dilaksanakan bagi 1.689 orang, pelatihan ASN bagi 22.452 orang, dan pelatihan industri sebanyak 33.229 orang.

Sertifikasi kompetensi dilakukan bagi 28.558 orang, serta pendidikan vokasi melalui PEM Akamigas sebanyak 1.109 mahasiswa, dan PEP Bandung 306 mahasiswa.