Keberlanjutan, Inovasi untuk Pertambangan yang Lebih Ramah Lingkungan •
Kegiatan Operasional Pertambangan Amman Mineral di tambang terbuka Batu Hijau, Sumbawa Barat, NTB.
Jakarta, – Saat ini, kian banyak perusahaan pertambangan yang mengadopsi strategi keberlanjutan (sustainability), termasuk pertambangan perkotaan (urban mining) dan teknologi pemilahan bijih yang canggih, untuk meningkatkan pemulihan sumber daya dan efisiensi operasionalnya. Mereka mengintegrasikan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pembelajaran mesin (machine learning/ML) ke dalam praktik-praktik pertambangan, yang merevolusi pertambangan perkotaan dan ekonomi sirkular.
Menurut perusahaan data dan analisis GlobalData, inisiatif-inisiatif ini telah mendorong ekstraksi sumber daya yang berkelanjutan, mengurangi dampak lingkungan, serta meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan industri pertambangan.
“Penekanan yang semakin intensif pada critical minerals menyoroti peran pertambangan perkotaan dan metodologi pemilahan bijih yang canggih dalam perdagangan global. Ketika perusahaan beralih ke model berkelanjutan, inisiatif bersama dan investasi yang diperhitungkan di bidang-bidang ini akan memainkan peran penting dalam mendorong ekspansi sektoral dan memperkuat ketahanan rantai pasokan,” ungkap Analis Senior Disruptive Tech GlobalData, Rahul Kumar Singh, dalam laporannya yang diperoleh PETROMINER, Sabtu (23/9).
Laporan Seri FutureTech dari GlobalData yang berjudul, “Digging deeper into sustainability: key disruptive forces in mining,” menyoroti lebih dari 25 kekuatan disruptif di pertambangan sebagai bidang inovasi yang sedang berkembang, semakin cepat dan semakin matang berdasarkan tingkat pertumbuhan inovasinya.
PadaJuni 2023 lalu, Rio Tinto mengumumkan rencananya untuk berinvestasi dalam operasinya di Kennecott, dekat Salt Lake City, Utah, untuk memperkuat pasokan tembaga di AS dengan meningkatkan produksi dari tambang bawah tanah dan meningkatkan kesehatan aset-aset utama.
Sementara Metastable Materials telah mengumumkan peresmian unit penambangan perkotaan pada Oktober 2022 untuk memperluas operasinya saat ini di bidang daur ulang baterai dan domain penambangan perkotaan.
Sebelumnya, Metso Outotec dan Malvern Panalytical menandatangani perjanjian kolaborasi pada Mei 2022 untuk menyediakan solusi penyortiran bijih curah berbasis sensor untuk industri pertambangan.
“Jalur industri pertambangan sudah jelas. Inovasi dan keberlanjutan bukan lagi sebuah pilihan namun penting. Ketika pertambangan perkotaan dan metodologi berbasis teknologi menjadi standar industri, penekanan pada critical minerals akan membentuk dinamika perdagangan global. Kolaborasi dan investasi strategis telah menjadi kunci utama untuk memastikan pertumbuhan dan ketahanan jangka panjang dalam lanskap yang terus berkembang ini,” ujar Singh menyimpulkan.