Komisaris Utama PTK Berbagi Ilmu Kemaritiman di Politeknik Pelayaran •

Amir Hamzah.

Makassar, – PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Transko Care Education PTK Goes To Campus di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, Senin (29/1). Dalam kesempatan ini, Komisaris Utama PTK, Amir Hamzah, memberikan materi bertajuk “Mencetak SDM Unggul Bisnis Perkapalan dan Kemaritiman Sektor Minyak & Gas.”

Dalam kegiatan yang dihadiri lebih dari 250 taruna taruni PIP Makassar tersebut, Amir Hamzah membagikan pengetahuan yang mendalam mengenai bagaimana para taruna taruni menyiapkan diri untuk masuk ke dalam industri maritim setelah lulus nanti, khususnya bagi para taruna yang ingin masuk ke sektor minyak dan gas (migas).

“Diperlukan pengetahuan kemaritiman yang mendalam, termasuk operasi kapal, manajemen pelabuhan, hukum laut, dan HSE procedures. Selain itu, adik-adik harus memiliki Kemampuan Spesialis dalam Navigasi, Teknis, dan Operasional Kapal serta berbagai aspek teknis dalam pengoperasian kapal, keahlian Manajemen dan organisasi, memahami struktur dan organisasi kapal dan pelabuhan, serta dapat menjalankan fungsi manajerial yang efektif,” paparnya.

Lebih lanjut, Amir Hamzah menjelaskan bahwa pemahaman teknologi maritim terkini maupun teknologi perminyakan sangat diperlukan. Dengan meningkatnya digitalisasi di industri maritim, taruna maupun taruni PIP Makassar juga harus bisa mengadaptasi dan memahami teknologi baru.

“Bekal ini yang dapat digunakan untuk masuk ke dalam industri bisnis perkapalan dan kemaritiman sektor migas,” tegasnya.

Rangkaian program CSR Pertamina Transko Care Education ini merupakan kegiatan CSR PTK yang berfokus pada solusi untuk masalah pendidikan termasuk pemberian bantuan, peningkatan sarana pendidikan, dan peningkatan SDM melalui pelatihan kependidikan. Juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 mengenai pendidikan bermutu.

Kegiatan PTK Goes To Campus PIP Makassar ini disambut dengan sangat meriah. Diawali dengan penampilan drum band dari para taruna taruni, kemudian dilanjutkan dengan kuliah umum dan diakhiri dengan pemberian bantuan pendidikan diberikan kepada tujuh taruna yang terpilih melalui seleksi kemampuan akademik, prestasi non kurikuler dengan prioritas yang berasal dari kalangan keluarga sederhana dan juga bantuan pendidikan untuk mendukung pembangunan SDM di PIP Makassar.