MENTERI MARU TENTANG HUBUNGAN PNG INDONESIA – EMTV Online


Papua Nugini perlu berupaya mengembangkan hubungan yang sangat kuat, mendalam, dan kuat dengan Indonesia, kata Menteri Perdagangan dan Investasi Internasional, Richard Maru yang akan memimpin delegasi perdagangan ke Indonesia pada akhir Maret tahun ini.

Menteri Maru mengatakan PNG harus memiliki hubungan yang kuat dengan Indonesia. Hampir 50 tahun berbangsa hanya menyia-nyiakan ikatan politik dengan negara tetangga. Lebih lanjut beliau menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang seharusnya kita fokuskan untuk membangun hubungan perdagangan dan investasi serta kerja sama politik dan ekonomi yang lebih kuat.

Dia melanjutkan dengan menyatakan bahwa PNG sekarang harus mengambil keuntungan penuh dari kepemimpinan yang diberikan oleh Perdana Menteri James Marape yang mengunjungi Indonesia pada tahun 2022 dan kunjungan Presiden Indonesia, Joko Widodo baru-baru ini tahun lalu serta tawaran bantuan dan dukungan lainnya kepada PNG.

Menteri Maru mengatakan bahwa Indonesia adalah rumah bagi lebih dari 260 juta orang dan dengan PDB sekitar US$1 triliun, Indonesia merupakan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan perekonomian terbesar ke-16 di dunia.

Ia lebih lanjut menggarisbawahi bahwa perekonomian Indonesia telah mengalami percepatan selama 10 tahun terakhir, dengan pertumbuhan PDB rata-rata lebih dari 5,7 persen per tahun.

Menteri menunjukkan bahwa Indonesia memiliki begitu banyak perusahaan lokal bernilai miliaran dan jutaan di semua sektor perekonomiannya dan mereka memiliki kebijakan yang sangat baik yang benar-benar berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian mereka.

Menteri Maru lebih lanjut menyatakan bahwa upaya untuk benar-benar memperdalam hubungan dengan Indonesia akan dimulai dengan dia memimpin delegasi ke Indonesia untuk bertemu dengan Pemerintah baru dan Menteri Perdagangan baru, untuk membangun hubungan antar individu serta hubungan bisnis-ke-bisnis. -hubungan bisnis. Kunjungan tersebut mencakup kunjungan ke industri mereka, bertemu dengan calon investor, dan belajar dari kebijakan mereka di bidang pertambangan, perminyakan, pengolahan hilir, dan kebijakan perdagangan dan industri.

Maru menyatakan bahwa tahun ini ia ingin secara tegas membentuk Dewan Bisnis PNG-Indonesia di kedua pihak dan menyelenggarakan Konferensi Perdagangan dan Investasi Papua Nugini yang pertama di Indonesia.

Undangan juga disampaikan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah Pameran Dagang di Papua Nugini; hal ini pada gilirannya akan memulai proses menuju pembangunan Perjanjian Perdagangan Bebas antara kedua negara.