Menuju Pusat Marine Engineering Terdepan, PME Gandeng DSMS •

Pertamina Marine Engineering (PME) menjalin kerjasama dengan Damen Schelde Marine Services Pte Ltd (DSMS) untuk menjadi Pusat Marine Engineering terdepan dalam menyediakan marine sparepart dengan standar internasional.
Jakarta, – PT Pertamina Marine Engineering (PME), anak perusahaan PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), melebarkan sayapnya dalam penyedia marine sparepart dengan standar internasional. Aksi korporasi tersebut dilakukan dengan menggandeng Damen Schelde Marine Services Pte Ltd (DSMS) yang merupakan bagian dari Damen Group.
Kerjasama ini mencakup penyedia marine sparepart dengan kualitas Engine Maker Standard. Kolaborasi ini dituangkan dalam sebuah Memorandum of Understanding (MoU), yang ditandatangani di Kantor Pusat DSMS di Singapura, Kamis (14/3).
“Kerjasama yang dilakukan antara PME dan DSMS ini menjadi sebuah terobosan baru dan semangat ekspansi bagi PME untuk melebarkan sayap khususnya dalam penyedia marine sparepart dengan standar internasional. Hal ini merupakan kabar yang sangat baik tentunya,” ujar VP Legal & Relations PTK, Sonny Mirath, Selasa (26/3).
MoU ini juga mengukuhkan potitioning PME menuju perusahaan marine engineering center dengan standar internasional yang menyediakan berbagai kegiatan engineer seperti dredging, salvage, under water services, waste management, fresh water provider, dan Engineering, Procurement and Construction (EPC). Semua kegiatanini telah dilengkapi dengan izin usaha dan peralatan yang mumpuni.
Tidak hanya itu, penandatangan MoU ini juga menjadi batu loncatan bagi PME untuk memulai kerjasama bertaraf Internasional sekaligus menjadi penyedia marine sparepart dengan kualitas engine maker standard. Ini ditempuh untuk menunjang kehandalan armada kapal Pertamina Group dan perusahaan pelayaran lainnya di tanah air.
Hingga saat ini, PME menjadi perusahaan marine engineering di Pertamina Grup yang telah mengantongi izin usaha berbagai pengerjaan marine services. Perusahaan ini juga mengelola dua galangan kapal, yaitu Dockyard Sorong dan Dockyard Bagus Kuning, Palembang. Kedua dockyard ini memegang peranan penting dalam perbaikan kapal di wilayah barat dan timur Indonesia.
Sementara Damen Group adalah produsen marine sparepart (khusus vessel engine) yang berpusat di Belanda. Perusahaan ini memiliki 18 shipyard yang tersebar dari Eropa hinga Uni Emirat Arab.
PME dan DSMS tentunya akan menjalankan rencana selanjutnya dalam membangun skema keberlanjutan bisnis dalam prosed penyediaan marine sparepart di Pertamina Group & Perusahaan Pelayaran Domestik serta memasuki pasar Oil & Gas Company dalam cakupan Asia Tenggara.
“Kerjasama ini merupakan langkah strategis PME dalam memperkuat berbagai aspek, mulai dari brand potitioning hingga seluruh aktivitas bisnis sebagai jasa penunjang pada kegiatan usaha migas, khususnya menyediaan marine sparepart. Juga membuka peluang dalam melakukan ekspansi di wilayah Asia kedepannya,” ujar Sonny.