Minggu Depan Digelar, SIAL Interfood Diikuti 895 Perusahaan •

Acara jumpa pers SIAL Interfood 2023, Rabu (1/11).
Jakarta, –The Global Food Marketplace atau Salon International de I’alimentation (SIAL Interfood) akan kembali digelar. Pameran berskala internasional untuk industri makanan, minuman, jasa boga, hotel, restoran dan cafe, serta bakery ini akan dijadikan sebagai sarana dan potensi besar untuk menembus lebih besar lagi ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke mancanegara.
Pameran yang akan digelar di Jakarta International Expo Kemayoran pada 8-11 Nopember 2023 ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari Kementerian Perdagangan terhadap bangkitnya ekspor produk makanan dan minuman olahan Indonesia.
“Tahun ini, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag memfasilitasi sepuluh pelaku usaha UKM berorientasi ekspor yang dipilih melalui proses kurasi berpartisipasi dalam SIAL Interfood 2023,” ungkap Plh. Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan, Miftah Farid, dalam jumpa pers terkait penyelenggaraan SIAL Interfood ke-24, Rabu (1/11).
Miftah menjelaskan, para UKM tersebut tergabung dalam Paviliun Indonesia, yang menampilkan berbagi produk makanan dan minuman dari pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Melalui keikutsertaan ini, diharapkan semakin banyak UKM yang berorientasi ekspor sehingga dapat merambah pasar global.
Sejumlah negara yang saat ini sedang dibidik dengan potensi ekspor produk makanan dan minuman Indonesia antara lain Singapura, Thailand, Vietnam, dan Jepang. Pasar potensial yang cukup terbuka antara lain Amerika Serikat dan Filipina.
Miftah mengakui sulitnya menembus pasar ekspor produk makanan dan minuman, terutama dalam hal pemenuhan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). Meski begitu, 10 perusahaan UKM yang bakal ikut pameran tersebut telah memenuhi persyaratan HACCP secara lengkap.
“Kami berharap produk-produk yang dipamerkan dapat menarik minat para pembeli, menghasilkan kontrak bisnis, dan mendorong peningkatan ekspor nonmigas Indonesia,” tegasnya.
CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menjelaskan, SIAL Interfood ke-24 akan diselenggarakan bersamaan dengan Seafood Show Asia Expo 2023 dan INAShop Expo 2023. Event ini bisa dijadikan barometer untuk mendorong kebangkitan industri makanan, minuman dan HORECA Indonesia.
“Penyelenggaran pameran SIAL Interfood 2023 diharapkan menjadi barometer untuk mendorong bangkitnya industri makanan, minuman dan HORECA di tanah air. Sebanyak 895 perusahaan akan berpartisipasi dan di antaranya terdapat 100 perusahaan berskala UMKM,” jelasnya.
Peserta pameran berasal dari 20 negara antara lain dari Bulgaria, Indonesia, Pakistan, China, Singapore, Malaysia, Yunani, Yordania, Turki, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Taiwan, Polandia, Uni Emirat Arab, India, Tunisia, Belanda, Arab Saudi, serta Pakistan. Jumlah pengunjung ditargetkan mencapai 85.000 orang selama 4 hari pameran berlangsung.
“Melalui pameran SIAL Interfood ini diharapkan pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia akan lebih dikenal, terutama juga dengan upaya Indonesia mempopulerkan berbagai racikan bumbu bertajuk ‘Indonesia spice up the world,” tambah Daud.
SIAL Interfood 2023 merupakan platform Bisnis to Bisnis (B2B) untuk mempromosikan produk, melakukan bisnis dan mencari solusi untuk kebutuhan bisnis. Pameran ini juga merupakan tempat yang tepat untuk mencari dan menemukan inovasi baru dalam industri makanan dan minuman antara lain produk susu, telur, keju, daging, ikan dan produk hasil laut, buah dan sayuran, produk bakery, ingredients cokelat, kopi dan teh, gelato dan es krim, minuman beralkohol, non alkohol, dan lainnya.
Berbagai inovasi baru di bidang pangan bakal ditampilkan selama pameran. Di antaranya mesin-mesin pengolahan dengan teknologi terbaru di industri makanan dan minuman, produk pangan beku sampai berbagai ajang kompetisi di bidang makanan, minuman, jasa boga dan bakery.