Nyoblos di TPS dengan Lokasi Tertinggi di Indonesia •

Freeport Indonesia mengerahkan helikopter untuk mengirimkan 20 kotak suara untuk 4 TPS di Arwanop dan 35 kotak suara untuk 7 TPS di Tsinga, Timikia, Papua, yang kemudian digunakan oleh masyarakat setempat pada Pemilu, Rabu (14/2).
Timika, – PT Freeport Indonesia (PTFI) berkomitmen untuk mendukung kelancaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di area operasional, baik di Papua maupun Gresik. Berbagai langkah pun dilakukan untuk memastikan hak pilih setiap karyawan. Tidak hanya itu, PTFI juga mendukung persiapan Pemilu di kampung Tsinga dan Arwanop yang terletak di sekitar area operasional tambang.
Vice President Government Relations Jobsite PTFI, Josephina Lenny, mengungkapkan sebanyak 13.341 karyawan dan komunitas PTFI di lokasi kerja perusahaan di Papua telah memiliki hak pilih untuk melakukan pencoblosan pada Pemilu 2024. Di area tambang Grasberg, ada tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Tiga TPS ini merupakan TPS dengan lokasi tertinggi di Indonesia, yang berada di ketinggian lebih dari 4.000 mdpl. Sekitar 600 karyawan PTFI melakukan pemungutan suara di TPS ini,” ujar Josephina, Kamis (15/2).
Di Papua, PTFI menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) berjumlah 48. Selain di area tambang Grasberg, lokasi TPS tersebut tersebar di Tembagapura (highland), Pelabuhan Amamapare, dan Kuala Kencana (lowland).
“Kami memastikan seluruh karyawan mendapatkan akses untuk mencoblos dalam Pemilu tahun ini karena every vote matters. Kami juga mengimbau karyawan untuk tetap menjaga keharmonisan terlepas memiliki perbedaan pilihan,” ungkapnya.
Pada masa persiapan Pemilu 2024, PTFI bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Mimika untuk memberikan layanan pengkinian data bersama Panitia Pemilihan Distrik (PPD) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Ini dilakukan agar karyawan dapat melakukan pemungutan suara di area kerja. Tim PPD dan PPS membantu memindahkan nama calon pemilih dari DPT daerah asal ke DPT Mimika.
“Untuk memungkinkan karyawan dengan KTP Mimika dan non-Mimika bisa mencoblos di Papua, PTFI bersama KPU Papua membuka beberapa TPS dan memfasilitasi transportasi logistik untuk memastikan seluruh kotak dan surat suara dapat sampai dalam keadaan baik,” jelas Josephina.
Selain untuk karyawan, PTFI mendukung persiapan Pemilu masyarakat di kampung Tsinga dan Arwanop yang terletak di sekitar area operasional tambang perusahaan. PTFI mengerahkan helikopter untuk mengirimkan 20 kotak suara untuk 4 TPS di Arwanop dan 35 kotak suara untuk 7 TPS di Tsinga.
Selain KTP Mimika, Freeport Indonesia juga memfasilitasi karyawan dengan KTP non-Mimika untuk tetap dapat memilih di area job site.
Terkait dengan aktivitas produksi, semuanya tetap berjalan selama hari Pemilu. Untuk itu, PTFI memberikan waktu khusus selama satu jam bagi karyawan di Papua yang hendak memilih.
Berbeda dengan aktivitas penambangan PTFI di Papua yang berlokasi di remote area, karyawan Smelter PTFI dapat menggunakan hak pilihnya di daerah asal atau memindahkan hak pilih mereka ke Gresik.
Manager Human Resources and Business Partner Smelter PTFI, Sudarmono, mengatakan perusahaan bekerjasama dengan KPUD Gresik untuk memfasilitasi karyawan yang ingin memindahkan hak pilihnya ke Gresik.
“Sebanyak 520 pekerja memindahkan hak pilih mereka ke Gresik. Pada tanggal pemilihan di 14 Februari, kami memberikan libur kepada karyawan PTFI, proyek, maupun kontraktor utama, Chiyoda,” kata Sudarmono.