Penyergapan pemberontak tewaskan tujuh orang di tambang emas Papua

JAKARTA (AFP) – Kepolisian Negara Republik Indonesia melaporkan bahwa tujuh warga sipil tewas secara tragis pada hari Selasa ketika pemberontak bersenjata menyerang sebuah tambang emas di Papua.
Para penyerang menembaki pekerja pertambangan di distrik terpencil Yahukimo pada Senin sore, di wilayah pegunungan, menurut pihak berwenang.
Polisi telah mengidentifikasi Tentara Pembebasan Papua Barat (TPNPB), kelompok separatis pimpinan Egianus Kogoya, sebagai pelaku penyerangan.
“Kami akan mengejar pelakunya dan akan mengambil jalur hukum terhadap kelompok separatis dan Egianus Kogoya,” kata Faizal Ramadhani, Ketua Satgas Perdamaian Cartenz, kelompok khusus yang dibentuk untuk menangani separatis Papua, dalam keterangannya, Selasa.
“Kami akan mengejar pelakunya dan akan mengambil jalur hukum terhadap kelompok separatis dan Egianus Kogoya,” kata Faizal Ramadhani, Ketua Satgas Perdamaian Cartenz, kelompok khusus yang dibentuk untuk menangani separatis Papua, dalam keterangannya, Selasa.
Faizal mengatakan unit polisi yang dikirim untuk mengambil jenazah dan menyelamatkan korban ditembaki oleh pemberontak.
“Saat kami sampai di lokasi, personel kami diserang dan baku tembak berlangsung 1,5 jam,” ujarnya.
Tujuh jenazah telah diangkat dari lokasi sementara 11 orang lainnya berhasil diselamatkan hidup-hidup, kata polisi. Sebagian besar korban tewas adalah pendatang dari Sulawesi Selatan.
Pemberontak juga membakar ekskavator, truk dan kamp pekerja, tambah polisi.
Para pemberontak mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka telah memperingatkan para migran untuk meninggalkan wilayah tersebut dan seluruh wilayah Papua.
“(Indonesia) harus segera membuka negosiasi dengan bangsa Papua untuk mencari solusi,” kata juru bicara kelompok tersebut Elkius Kobak dalam sebuah pernyataan.
Kelompok ini juga bertanggung jawab atas penculikan seorang pilot Selandia Baru dari dataran tinggi Papua pada Februari 2023.
Papua telah mengalami beberapa serangan mematikan yang terkait dengan pemberontakan dalam beberapa tahun terakhir.
Sepuluh orang tewas pada bulan Juli tahun lalu ketika sekelompok pemberontak menyerang sebuah truk yang penuh dengan warga sipil yang mengangkut barang.
Pada Maret 2022, delapan pekerja telekomunikasi ditembak mati saat memasang menara komunikasi di Kabupaten Puncak.
