PHI Fasilitasi Pemuda Lokal Ikut Sertifikasi Operator K3 Migas •
Para pemuda daerah yang mengikuti program sertifikasi dan pelatihan operator K3 Migas di PPSDM Cepu, Jawa Tengah.
Jakarta, – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) berkomitmen untuk terus mengembangkan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) atau CSR yang inovatif dan mampu mendukung kemandirian masyarakat dan generasi muda di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Dalam pelaksanaannya, PHI senantiasa berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan sehingga program tersebut mampu menciptakan manfaat yang signifikan dan nilai yang dapat dinikmati bersama.
“Salah satu program CSR kami di bidang pendidikan adalah membantu dan memfasilitasi pemuda lokal untuk dapat mengikuti pelatihan di bidang migas guna mempersiapkan mereka bekerja di industri migas,” jelas Manager Communication Relations & CID PHI, Dony Indrawan, Senin (24/7).
Kali ini, PHI, melalui anak perusahaan dan afiliasinya, yaitu PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field, dan PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field, menyelenggarakan program Sertifikasi Operator Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Migas serta Operator Lantai Perawatan Sumur (OLPS)/Rig Flooring. Kegiatan pelatihan ini diikuti 20 peserta dari Kecamatan Muara Badak, Marangkayu, Sangatta Selatan, Anggana, Muara Jawa, Samboja, Samboja Barat, serta Sangasanga yang berada di wilayah sekitar operasi Perusahaan.
Field Manager PHSS, Ade Diar Suhendar, menjelaskan kegiatan pelatihan itu merupakan bagian dari Program Pengembangan Masyarakat (PPM) atau CSR Perusahaan dan dijalankan melalui kolaborasi dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Kementerian ESDM Cepu. Pelatihan tersebut diselenggarakan di PPSDM Cepu, Jawa Tengah pada 26 Juni-25 Juli 2023.
Menurut Ade, dalam menjalankan program CSR, Perusahaan senantiasa berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan khususnya masyarakat dan pemerintah sehingga program menciptakan manfaat yang signifikan dan nilai yang dapat dinikmati bersama.
Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), Marsha Devana Wahab, menyampaikan apresiasinya kepada PHSS, PEP Sangasanga Field dan PEP Sangatta Field atas kegiatan CSR Perusahaan yang terus dijalankan untuk mendukung kapasitas sumber daya manusia di wilayah operasi migas.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan industri hulu migas yang tidak hanya bertujuan melatih kandidat generasi muda untuk siap bekerja di sektor industri hulu migas, namun diharapkan juga dapat terserap di bidang industri lainnya,” ujar Marsha.
Sementara Kepala PPSDM, Sub Koordinator Sertifikasi, Suntoro, menjelaskan bahwa kegiatan sertifikasi kompetensi ini dilaksanakan sebanyak 120 jam. Terdiri dari 40-50 jam teori dan 70-80 jam praktek. Di akhir pelatihan, para peserta mengikuti proses uji kompetensi yang nantinya akan menjadi bagian penentu kelulusan peserta dan setelah itu menuju tantangan dunia kerja.
Menurut Suntoro, sertifikat yang diterbitkan PPSDM MIGAS ini bukan hanya berlaku di seluruh perusahaan nasional saja tapi juga berlaku untuk pekerjaan di perusahaan internasional yang beroperasi di luar negeri.

