PLN Ajak ACWA Kembangkan PLTS Terapung Singkarak dan Saguling •

PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) seluas 200 hektare, yang dibangun di atas Waduk Cirata dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Dubai, – PT PLN (Persero) terus mengakselerasi penambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung. Setelah sukses di PLTS Terapung Cirata, Jawa Barat, kali ini PLN menggandeng perusahaan energi asal Arab Saudi, ACWA Power,  akan mengembangkan PLTS Terapung di Danau Singkarak, Sumatera Barat dan di Waduk Saguling, Jawa Barat.

Kerja sama PLN dan ACWA Power ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) di sela Konferensi Perubahan Iklim PBB atau COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (3/12). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, dan CEO ACWA Power Marco Arcelli.

Darmawan mengatakan PLN akan melanjutkan kisah sukses pembangunan PLTS terapung di Indonesia. Hal ini dilandasi oleh potensi surya di Indonesia yang besar dan luasan permukaan danau di Indonesia yang bisa digunakan untuk mengakselerasi energi baru terbarukan (EBT).

“Pengembangan PLTS terapung ini menjadi revolusi pengembangan energi baru terbarukan dalam negeri dan kami berharap proyek ini mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pengembangan bisnis EBT di Indonesia,” tuturnya.

Dalam pengembangannya, menurut Darmawan, pihaknya telah melakukan studi kelayakan dan pengurusan perizinan. Malahan, pembangunan PLTS terapung pun telah dinyatakan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Kerja sama dengan ACWA Power ini menjadi bukti kolaborasi dengan dunia internasional dalam mendukung transisi energi di dalam negeri. Kerja sama ini menajamkan langkah Indonesia sebagai negara dengan iklim investasi yang menarik.

Marco Arcelli mengatakan kolaborasi bersama PLN merupakan perjalanan yang transformatif. Bersama PLN, ACWA melakukan pengembangan inovasi dan membaca peluang transisi energi sebagai pertumbuhan ekonomi.

“Kami memecahkan tantangan transisi energi ini bersama sama. Membuat berbagai inovasi baru dan menciptakan kolaborasi yang baik untuk masa depan dunia,” tegasnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (tiga dari kanan), dan CEO ACWA Power, Marco Arcelli (tiga dari kiri), menunjukkan Letter of Intent (LoI) pengembangan PLTS Terapung di Danau Singkarak, Sumatera Barat dan Waduk Saguling, Jawa Barat, yang ditandatangani pada rangkaian COP28 di Dubai, Minggu (3/12).

PLTS Terapung Singkarak akan berdiri di atas 0,26 persen total luas Danau Singkarak, dengan kapasitas 77 megawatt peak (MWp). Saat beroperasi, listrik akan disalurkan melalui interkoneksi 150 kiloVolt (kV) sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik bersih di sistem Sumatera.

Sementara PLTS Terapung Saguling akan menggunakan 1,69 persen total luas permukaan waduk Saguling, dengan kapasitas hingga 92 MWp. Nantinya, energi listrik yang dihasilkan akan dialirkan melalui interkoneksi 150 kV ke sistem kelistrikan Jawa, Madura dan Bali.