Penambahan unit dan lokasi Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk memudahkan para pengguna mengisi kendaraan motor listrik.

Jakarta, – PT PLN (Persero) berkomitmen mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan memperbanyak ketersediaan charging station. PLN telah mengembangkan versi terbaru 2.0 yang dilengkapi dengan fasilitas fast charging pada lokasi-lokasi strategis untuk mendukung masyarakat nyaman menggunakan kendaraan listrik, khususnya roda dua.

“Kami akan terus memperbanyak charging station ini. Masyarakat jadi tidak ragu untuk beralih ke kendaraan listrik karena bisa isi daya mobil atau motornya di mana saja,” kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Sabtu (15/7).

Darmawan menegaskan pihaknya sangat terbuka menjalin kerja sama dengan seluruh pihak. Ketersediaan charging station seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) menjadi hal yang krusial untuk meningkatkan awareness masyarakat beralih ke kendaraan listrik.

Terbaru, PLN menggandeng empat perusahaan untuk memperbanyak ketersediaan charging station. Kesepakatan kerja sama pengembangan ini diteken di sela acara The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023, Rabu (12/7) lalu.

“Keempat perusahaan itu mendukung komitmen PLN dalam transisi energi sekaligus menyambut peluang bisnis masa depan,” ungkapnya.

Bersama dengan PT Exelly Elektrik Indonesia dan PT Astra Otoparts Tbk, PLN akan melakukan pengembangan infrastruktur SPKLU.

Sedangkan bersama PT Bringin Karya Sejahtera dan PT High Volt Technology, PLN akan membangun dan menyediakan infrastruktur SPKLU di Rest Area KM 7 Jalan Tol Serpong Pondok Aren, Banten, dan Rest Area KM 97 Tol Cipularang Purwakarta, Jawa Barat.

Darmawan juga menjelaskan bahwa PLN mempunyai skema kerja sama dalam pengembangan SPKLU maupun SPBKLU. Dengan pola kerja sama penyediaan lahan maupun investasi pengadaan SPKLU dan SPBKLU, PLN menawarkan peluang bisnis masa depan.

Hingga saat ini, PLN mengoperasikan 616 SPKLU, lebih dari 1.400 SPBKLU dan lebih dari 9000 SPLU.