PLN Nusantara Power Sukses Kurangi 17 Juta Ton Emisi CO2 •

Direktur Management Human Capital and Administrasi PLN Nusantara Power, Karyawan Aji, saat menyampaikan arah perusahaan dalam pengembangan energi baru terbarukan di Jakarta, Selasa (23/4).

Jakarta, – PLN Nusantara Power (PLN NP) berkomitmen dalam mewujudkan Indonesia yang lebih hijau. Melalui berbagai inovasi, subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara ini tengah mendorong percepatan transisi energi di Indonesia demi Nusantara yang lebih hijau dengan mengurangi emisi CO2 pada angka 17 juta ton CO2.

Direktur Human Capital Management dan Administrasi, Karyawan Aji, menyampaikan bahwa inovasi tersebut di antaranya adalah menjadi penyedia bursa karbon terbesar di Indonesia, program co-firing dan proyek energi baru terbarukan (EBT) bertema Green Energy Movement (GEM). Malahan, hampir 1 juta karbon telah diperdagangkan di Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) oleh PLN Nusantara Power melalui PLTGU Muara Karang Blok 3.

“Selain melalui bursa karbon, terdapat 11 PLTU PLN NP yang telah menjadi peserta perdagangan karbon dan mendapatkan kuota Persetujuan Teknis batas Atas Emisi Pelaku Usaha (PTBAE-PU) yang disetujui oleh Kementerian ESDM dengan jumlah yang dapat diperdagangkan mencapai 35 juta ton,” ungkap Aji, Selasa (23/4).

Kinerja apik PLN NP lainnya ditunjukkan melalui produksi energi bersih yang berasal dari co-firing sepanjang tahun 2023 sebanyak 525,62 GWh. Ini setara dengan  reduksi emisi karbon sebesar 533.291,79 MT. Hingga kini, PLN NP telah melaksanakan co-firing secara kontinyu pada 24 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Sejalan dengan semangat dunia dalam menurunkan suhu bumi dan tertuang pada Paris Agreement, PLN Nusantara Power berkontribusi melalui Green Energy Movement,” jelasnya.

Green Energy Movement ini diwujudkan tidak hanya melalui co-firing pada PLTU yang telah beroperasi. Namun juga keseriusan PLN NP dalam membangun pembangkit listrik yang ramah lingkungan seperti PLTS, PLTA, dan juga PLTB.

Di tahun 2023, PLN NP telah berhasil menyelesaikan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Melalui PLTS ini, PLN NP mampu menghindarkan sebesar 214.000 ton CO2 setiap tahunnya.

“Kami juga senantiasa mendukung smart city di Ibu Kota Negara (IKN) melalui penyediaan listrik bersih yang berasal dari PLTS IKN 50 MW. Saat ini, kami telah menyelesaikan 10 MW tahap pertama,” ujar Aji.

PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektar dan mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 337 pekerja. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS ini mencapai 21.600 panel surya.

Pembangunan PLTS 50 MW ini merupakan bagian dari rencana PLN NP untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) di IKN Nusantara. Melalui PLTS ini, PLN NP akan mampu menghindarkan 104,8 ton emisi CO2 setiap tahunnya.

“Ke depan akan banyak proyek kami yang berbasis EBT,” tegasnya.