Kapal milik Pertamina Trans Kontinental (PTK) tengah beroperasi di sekitar rig migas.

Jakarta,  – PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) turut serta memperkuat produksi hulu migas di Indonesia dengan mengoperasikan puluhan kapal. Kapal-kapal tersebut dioperasikan berdasarkan kebutuhan klien dalam meningkatkan produksi migas.

“Sektor hulu migas di Indonesia merupakan salah satu potensi bisnis yang besar untuk dikelola. Mengingat kebutuhan kapal juga banyak di sektor tersebut sehingga penting bagi PTK untuk mengambil bagian dalam menyokong produksi hulu migas. Juga mengambil posisi sebagai pemain utama di berbagai sektor migas termasuk sektor hulu (upstream) ini,” ujar Direktur Utama PTK, I Ketut Laba, Kamis (3/8).

Menurut I Ketut Laba, PTK mengoperasikan 46 armada kapal yang terdiri dari 11 kapal milik Perusahaan dan 35 kapal Back to back Charter. Beberapa kapal milik yang dioperasikan antara lain Transko Andalas, Transko Moloko, Transko Celebes, Transko Gagak, Transko Dara, Transko Balihe, Transko Barito dan beberapa kapal lainnya. Jenis kapal mayoritas adalah kapal Anchor Handling Tug Supply Vessel (AHTS) dan Harbour Tug.

Kapal AHTS sering berlalu lalang di sekitar offshore karena biasa melakukan anchor handling, towing, dan supply cargo untuk mendukung kegiatan pengeboran lepas pantai. Kapal ini memiliki kekuatan 4200 – 5400 Horse Power (HP) sehingga mampu menarik dan mendorong rig pengeboran.

Sementara kapal Harbour Tug melakukan support sebagai kapal tunda dalam lalu lintas di wilayah pengeboran. Di sisi lain, salah satu kapal milik PTK terbaru yakni Landing Craft Tank (LCT) Transko Barito juga telah beroperasi untuk mensupport kegiatan lepas pantai di wilayah lepas pantai kalimantan.

“PTK juga menjaga commision days atau jumlah hari kapal siap beroperasi agar siap sedia ketika menerima call untuk beroperasi dan senantiasa mengutamakan aspek Health Safety Security and Environment (HSSE) di seluruh operasionalnya,” ungkapnya.

Hingga saat ini, PTK bekerjasama dengan perusahaan Pertamina Group maupun perusahaan internasional. Antara lain Pertamina Hulu Energi (PHE) OSES, PHE ONWJ, Pertamina Hulu Sanga Sanga, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Kalimantan Timur, Pertamina Hulu Rokan, Petrogas Basin Ltd dan Citic Seram Energy Ltd (CSEL). Lokasi perusahaan-perusahaan tersebut disupport penuh PTK dalam mendukung produksi migas di perairan kalimantan timur, perairan laut jawa, perairan sumatera dan wilayah offshore lainnya.