Sampai 2027, Asia Dominasi Penambahan Kapasitas Kilang FCCU •

Unit Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Jakarta, – Asia bakal menyaksikan penambahan kapasitas kilang fluid catalytic cracking unit (FCCU) tertinggi secara global selama periode 2023-2027. Kawasan Asia akan berkontribusi sekitar 58 persen dari total penambahan kapasitas global pada tahun 2027.
Dalam laporan terbaru bertitel “Refinery Fluid Catalytic Cracking Units (FCCU) Capacity and Capital Expenditure (CapEx) Forecast by Region and Countries Included Details of All Active Plants, Planned and Announced Projects, 2023-2027,” GlobalData mengungkapkan bahwa Asia diperkirakan akan menyaksikan total penambahan kapasitas FCCU sebesar 1.828 ribu barel per hari (bph) pada tahun 2027. Dari jumlah tersebut, 1.421 ribu bph kemungkinan berasal dari kilang yang baru dibangun, sedangkan sisanya dari perluasan kilang yang sudah ada.
“Di Asia, China bakal memberikan penambahan kapasitas tertinggi sebesar 513 ribu bph dari tujuh kilang selama 2023-2027. India menyusul berikutnya dengan penambahan kapasitas 388 ribu bph selama periode yang sama,” ujar Analis Migas Globaldata, Himani Pant Pandey, Selasa (11/7).
Kilang Vadinar di India menjadi proyek FCCU mendatang terbesar di wilayah Asia, yang kemungkinan akan menambah kapasitas sebesar 187 ribu bph pada tahun 2024. Nayara Energy Ltd, operator kilang Vadinar, akan memperluas FCC sebagai bagian dari rencananya untuk mendiversifikasi portofolio petrokimia dan memenuhi permintaan polypropylene yang terus meningkat di India.
Pembangunan dan perluasan kapasitas kilang FCCU baru berdasarkan wilayah selama periode 2023-2027 (dalam ribu barel per hari). (GlobalData)
GlobalData juga mengungkapkan bahwa Timur Tengah adalah kontributor signifikan lainnya untuk penambahan kapasitas FCCU global. Kawasan ini akan memegang pangsa 16,8 persen dari total penambahan pada tahun 2027. Irak kemungkinan akan bertanggung jawab atas sebagian besar penambahan kapasitas tersebut, yakni sebesar 308 ribu bph.
“Afrika mengikuti Timur Tengah (16,7 persen) secara dekat dalam hal penambahan kapasitas FCCU global. Ekspansi kilang Lagos I diharapkan menambah penambahan kapasitas FCCU tertinggi sebesar 163 ribu bph di kawasan ini pada tahun 2027. Akwa Ibom III, Port Sudan III, dan Lobito adalah proyek besar mendatang dengan tambahan kapasitas FCC masing-masing sebesar 50 ribu bph selama 2023–2027,” jelas Pandey.