SKK Migas Dorong Kolaborasi untuk Kejar Kenaikan Investasi •

Foto bersama tamu undangan dalam acara pembukaan Pre IOG SCM & NCB Summit 2024 di Batam, Rabu, (3/7).

Batam, – SKK Migas menargetkan investasi hulu migas mencapai US$ 16,1 miliar atau Rp 249 Triliun sampai akhir tahun 2024. Target ini naik 17 persen jika dibandingkan realisasi tahun 2023, yang sebesar US$ 13,7 miliar atau Rp 212 Triliun.

“Untuk mencapai target tersebut, SKK Migas dan KKKS akan terus fokus meningkatkan daya saing dan meningkatkan pengelolaan rantai suplai. Ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan barang, peralatan, dan jasa pendukung yang efisien,” ungkap Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, dalam pembukaan acara Pre IOG SCM & NCB Summit 2024, Rabu, (3/7).

Dwi menegaskan, kolaborasi antara para pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam mengatasi berbagai permasalahan dan memperkuat ketahanan rantai suplai industri hulu migas nasional. Oleh karena itu, Pre IOG SCM & NCB Summit di Batam ini diharapkan dapat menemukan solusi yang tepat dan langkah konkret yang dapat diimplementasikan bersama, untuk memperkuat fungsi pengelolaan rantai suplai (supply chain management) dalam mendukung target produksi migas Tanah Air.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan harapannya agar melalui diskusi yang konstruktif, para pelaku industri hulu migas dapat menemukan solusi konkret dalam rangka mendukung percepatan target produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan Pemerintah.

Acara pembukaan dihadiri perwakilan Pemprov Kepulauan Riau, yang diwakili Asisten II Pemprov Kepulauan Riau, Luki Zaiman Prawira, beberapa perwakilan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), pabrikan, serta penyedia barang dan jasa penunjang hulu migas nasional.

Sebelumnya, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, menjelaskan bahwa Pre IOG SCM & NCB Summit 2024 di Batam ini merupakan seri kedua Pre IOG SCM & NCB Summit 2024.

“Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Pre IOG SCM & NCB Summit 2024 Surabaya. Khusus di Batam ini, SKK Migas bersama para pemangku kepentingan industri hulu migas nasional mendiskusikan upaya kolaborasi dalam memperkuat ketahanan suplai OCTG di Indonesia, ketersediaan dan peningkatan engineer untuk pengembangan lapangan migas, pembiayaan proyek industri hulu migas, serta ketersediaan galangan kapal dalam negeri sebagai penunjang aktivitas dan operasional hulu migas,” kata Rudi.

Penyelenggara Pre IOG SCM & NCB Summit 2024 di Batam menyediakan empat booth khusus, yaitu booth CIVD untuk memfasilitasi keterlibatan pihak swasta dalam pengadaan barang dan jasa, booth formalitas, booth TKDN yang difasilitasi oleh Koordinator Kapasitas Nasional dan Jaminan Kualitas, serta booth CHSEMS yang fokus membantu para kontraktor dan mitra terkait pemenuhan kewajiban Health & Safety Management System.