SKK Migas Terus Dorong Perkembangan Proyek LNG Abadi •

Foto bersama usai pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Abadi LNG Project Overview and Updates, yang diselenggarakan di Bogor, Selasa (6/2),
Bogor, – Sebagai kelanjutan dari Kick-Off Project Management Team Proyek LNG Abadi akhir Desember 2023 lalu, SKK Migas bersama INPEX Masela, Ltd. secara intensif membahas berbagai aspek terkait proyek migas tersebut. Ini sebagai bagian dari komitmen SKK Migas dalam mendukung sepenuhnya eksekusi Proyek LNG Abadi.
Dalam Focus Group Discussion (FGD) Abadi LNG Project Overview and Updates, yang diselenggarakan di Bogor, Selasa (6/2), SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) secara rinci membahas proyek berdasarkan persetujuan Plan of Development (POD)-1 revisi 2, laporan status proyek terkini, kemajuan pengembangan proyek, serta tantangan dan upaya mitigasi yang sedang dilakukan.
“SKK Migas tidak hanya akan berperan sebagai pengawas, melainkan akan terlibat secara langsung dalam pelaksanaan proyek setelah Final Investment Decision (FID). Kami akan menjaga kualitas dan integritas proyek ini, sekaligus memastikan bahwa semua tahapan pengembangan Proyek LNG Abadi berjalan sesuai rencana,” ujar Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, saat membuka FGD tersebut.
Dwi mengucapkan terima kasih ke semua pihak yang terlibat dan menegaskan komitmen SKK Migas untuk mendukung sepenuhnya eksekusi Proyek LNG Abadi. Dia menggarisbawahi bahwa monitoring jadwal, pengendalian biaya, dan memastikan daya saing vendor merupakan aspek-aspek krusial yang sangat penting guna menjamin efisiensi penggunaan anggaran proyek.
Dwi juga menegaskan pentingnya Proyek LNG Abadi dalam konteks transisi energi di Indonesia serta mencapai target produksi gas sebesar 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) pada tahun 2030.
“Kami minta semua pihak yang terlibat untuk memfokuskan upaya dan melaksanakan tugas dengan penuh komitmen guna memastikan proyek ini dapat mencapai tahap onstream sesuai jadwal yang ditetapkan, yakni pada kuartal IV 2029,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, President Director INPEX Masela, Ltd., Kenji Hasegawa, menyampaikan komitmen INPEX untuk menjalankan proyek dengan efisiensi dan mengutamakan prinsip HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) dan kualitas.
“Koordinasi dan komunikasi yang baik dengan SKK Migas sangat penting untuk kesuksesan proyek ini,” ujar Kenji.
Dia juga mengungkapkan rencana ke depan proyek. INPEX dan mitranya (PT Pertamina Hulu Energi Masela, dan PETRONAS Masela, Sdn.Bhd) akan melanjutkan operasi termasuk beberapa kegiatan di lokasi serta mempersiapkan pekerjaan FEED (Front-End Engineering Design). Para pihak akan melanjutkan proyek dengan tujuan mencapai FID dan memulai produksi pada tahap awal setelah menyelesaikan persiapan yang diperlukan.
Proyek LNG Abadi diperkirakan akan mencapai volume produksi LNG tahunan sebesar 9,5 juta ton. Proyek ini diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia, Jepang, dan negara-negara Asia lainnya. Selain itu, harapannya adalah proyek ini akan menyediakan pasokan energi bersih yang stabil dalam jangka panjang. Hal ini diwujudkan melalui optimalisasi sumber daya sehingga pengembangan dapat dilaksanakan secara efisien.
Komponen CCS Proyek juga menjadi elemen penting dalam upaya mencapai tujuan nol emisi CO2 pada tahun 2060 dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah timur Indonesia.