Tiga produk utama SUNI, yakni OCTG tubing, OCTG casing serta wellhead dan christmas tree.

Jakarta, – PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI IJ) menjalin joint venture bersama Jiangsu Jinshi Machinery Group (JMP) dengan membentuk PT Petro Synergy Manufacturing (PSM). Ini bakal menjadi strategic asset kedua bagi SUNI untuk memproduksi wellhead in-house yang memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) serta standar internasional.

Direktur Operasional SUNI, Bambang Prihandono, menyampaikan bahwa Pemerintah telah menetapkan target lifting minyak dan gas bumi sebesar masing-masing 1 juta BOPD (barrel oil per day) dan 12 BSCFD (billion standard cubic feet per day) pada tahun 2030. Target ini diperkirakan bakal mendorong kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan-lapangan migas.

“Maraknya kegiatan di sektor hulu migas tentunya akan meningkatkan permintaan atas tiga produk utama SUNI, yakni OCTG tubing, OCTG casing serta wellhead dan christmas tree. Kemitraan strategis dengan JMP ini untuk menjamin pasokan wellhead dan christmas tree,”ujar Bambang, Senin (1/4).

Wellhead performance.

Tidak hanya itu, paparnya, pembentukan usaha patungan dengan JMP juga akan meningkatkan TKDN atas produk wellhead dan christmas tree, yang telah ditetapkan oleh Pemerintah minimal 25 persen. Kemitraan ini juga untuk mengantisipasi pertumbuhan demand wellhead yang diperkirakan bisa mencapai 900-1.000 sumur baru per tahun.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa PSM akan membangun fasilitas produksi in-house di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Fasilitas tersebut diencanakan mulai produksi akhir tahun 2024 ini.

“Berdasarkan data SKK Migas, ada pengeboran 800-900 sumur eksplorasi maupun pengembangan sepanjang tahun 2023 lalu. Untuk tahun 2024, diperkirakan naik 22 persen menjadi sekitar 1.040 sumur. Dengan jumlah sumur baru sebanyak itu, menjadi pasar yang potensial bagi kami,” tegasnya.