SUNI Tambah Kapasitas Produksi Pipa Seamless •

PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM), anak perusahaan PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI), melakukan Groundbreaking Pabrik Baru di Batam, Kamis (14/3).

Batam, – PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) memulai pembangunan plant 2 PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) di Batam, Kepulauan Riau. RTM merupakan strategic asset yang vital bagi SUNI dalam memproduksi seamless pipes/OCTG tubing secara in-house dan menjamin ketersediaan produk SUNI.

Acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru tersebut dilaksanakan, Kamis (14/3). Dihadiri Direktur Utama SUNI Willy Johan Chandra, Presiden Direktur RTM Srie Martina, Kepala Kelompok Kerja Kapasitas Nasional Divisi Rantai Suplai SKK Migas, Maria Kristanti Wiharto, Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, Badan Pengusahaan Batam Surya Kurniawan Suhairi yang diwakili oleh Yani Alkindi, Kepala Bidang Pengolahan Sampah, Limbah B3 dan Kajian Dampak Lingkungan DLHK Kepulauan Riau Ir Edison MSi, Direktur Utama PT Pratama Widya Tbk Andreas Widhatama Kurniawan dan Direktur Utama PT Lixicon Indonesia Lio Lixius Chan.

Pembangunan pabrik baru seluas 50.793 m2 ini dapat menambah kapasitas produksi seamless pipes/OCTG tubing hingga dua kali lipat mencapai 60.000 ton per tahun dari sebelumnya 30.000 ton per tahun. Jika mencapai kapasitas maksimal, SUNI dapat memasok atau melayani kebutuhan seamless OCTG tubing sampai 70.000 ton per tahun.

Peningkatan kapasitas produksi ini mendukung SUNI untuk mendiversifikasi produk industrial pipe dan memperluas pangsa pasar di dalam maupun luar negeri (pasar ekspor). Fasilitas baru ini diharapkan bisa beroperasi tahun 2025 dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja operasional dan keuangan Perseroan ke depannya.

Direktur Utama SUNI, Willy Johan Chandra, menyatakan hadirnya pabrik baru ini juga untuk memperkuat industri pipa lokal dalam memenuhi kebutuhan eksplorasi dan eksploitasi migas ke depannya. SUNI berkomitmen mendukung program pemerintah yang telah menetapkan target lifting minyak dan gas bumi sebesar masing-masing 1 juta BOPD (barrel oil per day) dan 12 BSCFD (billion standard cubic feet per day) pada tahun 2030. Dengan target tersebut, Indonesia menjadi captive market untuk produk seamless pipes/OCTG tubing dan memberikan peluang bagi Perseroan untuk menjamin keberlangsungan usaha ke depannya.

“SUNI merupakan perusahaan pionir dan satu-satunya di Indonesia dalam penyediaan produk seamless pipes/OCTG tubing. Sebagai produsen pipa lokal, SUNI memiliki potensi kuat untuk bertumbuh secara berkelanjutan. Pertumbuhan Perseroan juga semakin kuat didukung dengan adanya regulasi pemerintah yang mengatur standar TKDN untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor ditambah dengan kebutuhan energi yang akan terus meningkat ke depannya,” kata Willy.