Tambang Martabe, Pelanggan REC PLN Terbesar di Luar Jawa •

Tambang Martabe di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. (/Pris)

Medan, – PT PLN (Persero) terus mendukung penggunaan energi ramah lingkungan melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC). Kali ini, sebanyak 275 ribu unit REC atau setara 275 Megawatt hour listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) akan dipasok ke perusahaan pertambangan emas PT Agincourt Resources (PTAR).

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, mengapresiasi PTAR yang kini menggunakan layanan REC PLN. Hal ini menjadi bukti inovasi produk hijau PLN mendapat sambutan baik dari pelanggan, termasuk operator tambang emas Martabe.

Jual beli antara PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara dengan PTAR ditandatangani di Medan, Selasa (13/8). Penggunaan layanan REC ini menunjukkan komitmen perusahaan sejalan dengan upaya PLN dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung terciptanya green industry di Sumatera Utara.

“Dengan jumlah pembelian sebesar 275.000 unit, ini adalah pencapaian terbesar di luar Pulau Jawa. Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Agincourt Resources atas kepercayaan yang diberikan kepada PLN,” ungkap Saleh, Senin (19/8).

REC merupakan bentuk layanan PLN yang memudahkan pelanggan untuk mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional. Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT. Kami sangat mengapresiasi perusahaan yang menginisiasi penggunaan REC sebagai upaya mendukung transisi energi di tanah air.

Senior Manager Commercial PTAR, Jingga Ajani, mengatakan pembelian REC ini adalah bentuk dukungan Astra Group terhadap program pemerintah menuju net zero emission (NZE) di tahun 2060.

“Pembelian REC ini sesuai dengan target Astra Group untuk mencapai NZE pada tahun 2060 dan dekarbonisasi pada tahun 2030. Kami berkomitmen bersama dengan PLN untuk menggunakan energi bersih dan menjaga lingkungan lebih baik di masa depan,” ujar Jingga.