Yurizki Rio Ditunjuk jadi Direktur Keuangan PGE •

Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE), Yurizki Rio (ketiga dari kiri), dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PGE, Senin (12/2).
Jakarta, – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin (12/2). Agenda utamanya adalah mengumumkan penunjukkan Yurizki Rio sebagai direktur keuangan, menggantikan Nelwin Aldriansyah yang sudah menjabat selama tiga tahun.
Komisaris Utama PGE, Sarman Simanjorang, menyatakan pergantian kepengurusan direksi ini menjadi hal wajar. Kehadiran Yurizki Rio diharapkan menjadi stimulus positif untuk mendorong kinerja bisnis PGE semakin membaik di masa depan.
“Langkah strategis ini kami lakukan guna memperkuat manajemen keuangan dan mempercepat pencapaian tujuan perusahaan di industri panas bumi yang semakin potensial masa depannya,” ungkap Sarman.
Dia menilai pengalaman Yurizki Rio yang sudah teruji di industri investment banking, corporate finance, dan investor relation menjadi faktor utama untuk mengoptimalkan kinerja keuangan PGE.
Yurizki Rio merupakan profesional pemegang gelar sarjana dari University of Texas, Dallas, Amerika Serikat dan penyandang gelar master dari Universitas Prasetya Mulya. Dari kedua pendidikan tinggi tersebut, dia secara konsisten menekuni program studi keuangan (finance).
Sebelumnya, dia menempati posisi Director – Head of Investment Banking Advisory/M&A di PT BNI Sekuritas (BNIS). Sebagai profesional yang sudah 15 tahun berkecimpung di industri keuangan, dia memiliki spesialisasi keahlian dalam mencari sumber pembiayaan atau pendanaan, restrukturisasi utang, merger dan akuisisi serta membuat model sistem pembayaran digital.
Kinerja
Dalam RUPSLB ini, PGE menyampaikan juga laporan kinerja produksi yang positif sepanjang tahun 2023. Realisasi produksi hingga September 2023 mencapai 3.586 Gigawatt jam (GWh), naik 4,3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Peningkatan produksi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah dengan selesainya proyek pemipaan debottlenecking di area Ulubelu dan adanya percepatan penyelesaian aktivitas pemeliharaan terencana di sejumlah pembangkit listrik di wilayah kerja Perseroan,” ujar Dirut PGE, Julfi Hadi.
PGE juga mengumumkan pencapaian lain yang diraih di tahun 2023. Salah satunya adalah pembentukan Joint Venture Company (JVC), yaitu PT Cahaya Anagata Energy bersama Chevron New Energies Holdings Indonesia Ltd. (Chevron) untuk mengembangkan Wilayah Kerja Panas bumi (WKP) Way Ratai, Lampung.
Saat ini, PGE mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan 1 Wilayah Kerja Penugasan dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW.